Inspirasi sukses , Memang benar buaya itu selalu menjaga istana Putri tepat di bawah pintu masuk istana. Saat itu si buaya mondar mandir berkeliling untuk melihat keadaan Istana. Betapa kagetnya buaya ini melihat kura - kura asing sedang tertidur pulas di samping sungai.





Hemmmmmmmm beraninya kura - kura ini tidur di wilayahku , dari mana datangnya !!! Deengan segera buaya menghampiri kura - kura itu. Rio si kura - kura itu masih tertidur dengan pulasnya sedang  buaya mengerikan itu sudah berada didepannya dengan membuka mulutnya lebar lebar.

Aaaaarrrghhhhhh  begitu bunyi buaya tersebut ketika akan menyerang Rio si kura kura. Karena suara kerasnya itu Rio pun terbangun ketika matanya terbuka betapa kagetnya dia melihat buaya itu sedang akan menerkamnya. Dengan sigap Rio bersembunyi di balik cangkangnya yang keras itu.

Setelah buaya itu menelan Rio lalu di lemparkannya ke daratan. Kini Rio pun terjatuh dengan sangat kerasnya. Rio keluar dari cangkangnya dan menghampiri si buaya. Wooooooi buaya sialan !!! kurang ajar kamu. Ente yang kurang ajar kenapa ente kesini masuki wilayahku ? tanpa permisi juga

Yaa ente yang baik dong nggak langsung menikam gitu , kurang ajar loh. Loh tidur gua timpuk dengan batu mau ? nggak kan ? Kau asing sekali kenapa kamu kesini. Aku Rio aku kesini di ajak oleh Putri Marcellin untuk tinggal disini. Aku bingung mau tinggal di sebelah mana aku ngerasa disini tempat yang enak ada airnya.

Turunlah kau boleh tinggal disini...

Buaya itu berlalu dan meninggalkan Rio. Rio pun jadi keheranan. Dasar buaya primitif gumamnya dalam hati.

Hemmm jadi nggak pengen berendam di air , jalan jalan aah ...
Dudidudidam ... dudidudidam .... dudidudidam
Rio berjalan dan menuju pekarangan penuh dengan ayam dan kerbau. Waaah disini ramai sekali ya..
Rio pun masuk ke pekarangan itu dan sekelompok ayam yang jumlahnyaa banyak itu memperhatikan rio. pekokokokok kokokok kokokokok ....

Perkenalkan saya Rio pekokokokokok kokokokok ..... Jangan kesini sana kesana aku nggak mau berteman dengan kura kura. Dengan sedih hati Rio pun meninggalkan kawanan ayam. Kini Rio berjalan ke arah halaman depan istana didapatinya sebuah pohon besar dan Rio tidur di bawah pohon besar itu dengan sangat pulasnya.

Hingga beberapa jam lamanya Rio tertidur dibawah pohon.

Di tempat lain Elissa si kelinci berlari lari di kebun yang penuh dengan wortel dan bunga matahari. Elissa sekarang mempunyai teman bermain dia sesama kelinci juga. Diajaklah Elissa berkeliling di sekitar istana. Disaat berkeliling Elissan dan teman temannya memperhatikan pohon besar yang dibawahnya terdapat Rio yang sedang tidur dengan pulasnya.

Sebentar teman teman kata Elissa.. itu temanku si Rio dia sendirian.. Ayo kita kesana ..
Mendekatlah Elissa dan teman temannya ke arah Rio. Rio kau masih tiduur ?
Tampaknya Rio saat ini sedang kelelahan hingga kedatangan Elissa dan teman temannya tidak terdengar oleh Rio

Sementara tidak terdengar kedatangannya oleh Rio. Elissa dan teman temannya memilih tidur pula disamping Rio....

Berlanjut di " Putri Marcellin dan Charles dengan Kuda Putihnya (Part 4) ".

Post a Comment

***Berkomentarlah dengan baik dan benar***

- Dilarang spamming
- Dilarang menyertakan url

Team Inspirasi sukses

 
Top