Inspirasi sukses , Halo sobat inspiratif novel kali ini berjudul Ayah si Kaya dan Ayah si Miskin , ini merupakan kisah yang begitu menarik jika kita dapat memahami dari makna yang terjadi. Tersebutlah Handoko ia seorang karyawan dari sebuah perusahaan terkemuka di Jakarta , ia begitu tekun dan rajin hingga di kantornya handoko mendapatkan posisi yang ideal. Handoko sangatlah senang dengan keadaannya sekarang bila di banding beberapa tahun yang lalu dia merantau dari suatu desa terpencil di Jawa timur dan mendapatkan pekerjaan yang cukup mapan di Jakarta.
Bagi istrinya Handoko adalah sosok suami yang baik dan tanggung jawab terhadap keluarga begitupun Handoko juga mencintai istrinya. Menyayangi istrinya adalah prioritas utama dalam menjalani hari hari yang indah. Benar kata Handoko bahwa di balik sosok orang yang hebat selalu ada orang yang hebat di belakang, yaa istrinya ini selalu mensuport setiap apa yang dikerjakan suaminya ini. Setiap pagi Handoko tidak pernah terlambat untuk datang ke kantor terlebih kini dia telah menjadi seorang Manager di perusahaan perbankan. Nampaknya kesukaran yang selama ini dirasakan dan perjuangan yang begitu pahit dapat diraihnya secara total.
Yoga anak laki laki dari Handoko ini begitu senang mempunyai ayah yang kaya. Setiap apa yang dimintanya selalu dituruti. Kegemaran Handoko menulis dan membuat berita nampaknya semakin menguatkan posisinya di perushaan yang menjadi tempatnya bekerja itu. Disuatu pagi siang hari ketika Handoko mengerjakan desain grafis di meja kantornya dihantarkan teh oleh si pembuat teh. Pembuat teh ini heran dengan Handoko dan berkata
" Maaf pak itu foto aoa pak ? dan untuk apa bapak memajang foto itu dan selalu memandanginya begitu lama sekali ? "
Owh foto ini mas ? jawab Handoko , itu adalah rumah impianku aku sangat ingin memiliki rumah itu , aku ingin bisa membelinya entah kapan. Setiap aku akan memulai pekerjaanku aku selalu berdoa agar aku kelak dapat membeli rumah itu.
Tetapi pak bukankah itu rumah yang sangat mahal ?
Yaa selagi aku tidak berhenti berusaha apa tidak boleh jika aku selalu berusaha memikirkan dan menginginkannya untuk bisa terwujud ?
Iya sih pak , nanti bapak kalau sudah bisa membeli rumah itu aku minta bapak mengabariku hehehe
Iya mas beres..
Tidak lama setelah itu sekitar 2minggu lamanya si pembuat teh ini merasa kesepian karna meja pak Handoko sudah kusam tidak ada yang menduduki.Semakin sedih dirasakah karena beliau sudah berhenti dari pekerjaannya.
Suatu ketika si pembuat teh ini sedang melakukan perjalanan pulang dari kantor menuju kerumahnya dilihatnya di jalan Handoko sedang duduk di halte menunggu bus datang. Tidak berfikir lama Si pembuat teh ini pun menghentikan motornya dan menghampiri Handoko.
Bapak Handoko sedang apa disini ? Owh kamu .. iya ini aku sedang menunggu bus mau ke Bandung mas. Lho kemana mobil bapak ? Sudah nggak punya mobil mas... sudah aku jual
" Dalam hati Si pembuat teh ini bingung dengan gaji 1 bulan 7 juta di Perusahaan tempatnya ia bekerja saja di tinggalkannya. Sekarang malah mobil sudah nggak punya."
O iya pak ke bandung ada acara apa nih ? ke Bandung saya mau ke rumah pak Aris si penulis buku Desainer rumah terkemuka itu.
Owh begitu , baik di lanjut saja pak Handoko saya pamit pulang dulu.
O iya mas sama-sama
Ayah si Kaya dan Ayah si Miskin {Part 1}
Berlanjut di {Part 2}
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment
***Berkomentarlah dengan baik dan benar***
- Dilarang spamming
- Dilarang menyertakan url
Team Inspirasi sukses