Mahkota Yang Terbuang (Part 1)
Inspirasi sukses, Semalam aku merasa senang dengan kedatangan ayah sepulang kerja. Betapa tidak ayah pulang membelikanku sepedah mungil dengan keranjang berwarna merah muda. Memang hari-hari sebelumnya aku merengek untuk dibelikan sepedah dengan roda dua di belakangnya. Setiap sore aku termangu duduk diteras rumah menyaksikan teman-teman bersepedah sedangkan aku hanya melihatnya.
Sesekali mereka mengjakku untuk ikut bermain bersama tetapi aku ingin dibelikan sepedah beroda sama ayah. Malam hari ini aku tidur di ruang tamu dengan sepedah baruku dan cuman pengen sama sepedah baruku saja. Aneh , Pagi hari aku terbangun sudah di tempat tidur hhe hhe hhe iya aku tau ayah yang menggendongku semalam tapi aku berpura-pura tidur.
Aku melihat
pemandangan yang tak seperti biasanya
Aku sering merasa sendiri dan menangis ketika aku melihat
masa kecilku begitu indah. Ketika hati ini tersakiti oleh seorang lelaki aku
sering sulit untuk melupakan hal itu terlebih saat aku berfikir tentang
pertikaian yang terjadi aku mengunci diri dibalik pintu hingga ku tertidur di
dekat pintu kamar kosku, waktu terbangun aku masih di dekat pintu itu dan
semakin aku menangis menjadi-jadi mengapa aku nggak terbangun di kasur empuk-ku.
Di usiaku yang menginjak remaja aku dikenal sebagai wanita
yang suka tertawa dan mengajak teman-temanku untuk tertawa terbahak-bahak meskipun nggak ada yang perlu dan
penting untuk di tertawakan. Memang aku suka tertawa bukan berarti aku nggak
pernah menangis. Sepulang sekolah aku bergegas pulang karna lupa hewan
peliharaanku hamster lupa belum aku beri makan. Tak lama ketika aku sampai di
kos terdengar seseorang mengetuk pintu kamarku, “Nidia...Nidia..?” Aku buka pintu ternyata temanku Sena yang datang.
Tanpa pemirsi ia berlari kekamar kecil, memang payah sena.
Setelahnya , “ Nidia aku lapar”
memang payah sekali. Setelah berganti pakaian kami pergi ke depot sebelah untuk
membeli makanan. Trilililililililililing terdengar bunyi telfon dari Ibu
menanyakan keadaanku. Sudah makan dik ? tanya ibuku, Sudah ma. Sepertinya Ibuku
mulai kangen karna 1minggu ini aku belum pulang danhari ini malam minggu. Aku membungkus makanan
kesukaanku tumis kangsung dan Sena membeli pecel lele.
Sepulang membeli makanan di depan kosku dari kejauhan
terlihat sesosok mantan yanng lagi menungguku. Aku dan Sena terhenti dan tak
ingin melanjutkan ke kos. Aku menunggu
dirumah tetangga yang kebetulan adalah langganan julan pulsa. Santi duduk di
Konter dan memperhatikanku,” Kenapa Nid?’
tanya kak Santi. Itu di Kos ada demit mbak hahaha. Walah kesini saja kalau
begitu didalam sini. Aku dan Sena masuk ke konter mbak Santi dan makan makanan
yang tadi aku beli.
Sambil membuka HP aku melihat ada pesan masuk dari Anton. Siang Nidia maav soal kemarin aku sekarang
didepan kos kamu, kamu ada acara nggak malam ini? Aku ingin ajak kamu keluar. Aku
balas pesan Anton, Aku pulang kampung. Tak
membalas pesanku Anton pulang melewati konter dan yang membuatku tertawa adalah
Anton membeli pulsa di konter kak Santi. Ternyata benar pulsa Anton habis oleh
karnanya tidak membalas pesanku.
Dengan posisi makan belum habis aku tengkurap dibawah kaki
kak Santi yang sedang menjuali pulsa pembeli (Anton). Kak Santi menjuali pulsa
dengan tidak berhenti tertawa ha..ha..ha , “ada
apa mbak ko tertawa?” tanya Anton. Nggak ko mas gapapa lagi pengen ketawa
aja. Dengan sigap aku mencubit kaki kak Santi dan semakin membuatnya tertawa
terbahak-bahak. Anton heran dan selesainya membayar pulsa ia menelfon aku. Kak
Santi semakin tertawa sampai berdiri dari tempat duduknya. Yaa Anton
menelefonku dan suara HP ku berbunyi sangat keras dengan nyanyian shinca.
Antonpun menengok kedalam dan melihatku tengkurap dengan Sena dan Sena berkata
pada Anton,”Sono entuu bojomu ha..ha.ha..”.
Kami malam mingguan
bertiga dengan Sena
Anton menarik tanganku sambil menjewer telingaku, Gini ya
bohong katanya pulang kampung”. Ia ia maaf ada apa sih?tanyaku. Aku ingin
mengajakmu keliar nanti malam. Boleeh tapi tanya dulu tuh sama Sena boleh
nggak, Sena ajak aku Nyalon ntar.
Post a Comment
***Berkomentarlah dengan baik dan benar***
- Dilarang spamming
- Dilarang menyertakan url
Team Inspirasi sukses